light in the sky . . . . . light in the sky . . . . . . light in the sky . . . . . light in the sky . . . . . light in the sky

Sabtu, 21 Maret 2015

perjalanan

dalam perjalanan kadang terkenang sesuatu, tapi harus dilupakan.
bertemu hal yg baru tapi hanya semu & tdk berkelanjutan.
hanya bisa menatap tapi tak berucap.
hari itu kita saling berhadapan, sebelum nya kamu tau beberapa detik jari di antara kita bersentuhan. aku begitu biasa namun teringat.
dlm diam aku melihat & mengartikan kamu mengambil beberapa gambar dgn lensa itu.
dari balik pelipis aku melihat kamu tertawa dgn malu ketika aku sedang dlm pojokan tmn2.
seperti itu perjalanan, cukup berhenti

Jumat, 21 Maret 2014

batas

batas adalah jarak waktu dan tempat di antara kita . . . . .
aku tdk berubah, hanya saja kamu yg tdk mengenal aku saat ini. mungkin kamu yg berubah sekarang bukan?

aku lelaaah, aku capeee, kamu tau persis. aku butuh kamu mungkin, sekedar menatap mu dari belakang mungkin hanya itu. atau melihat mu dari jarak yg tdk begitu dkt dari depan.

Rabu, 05 Februari 2014

08 desember 2013

aku cari kamu dlm setiap senja, berharap senja kala itu terulang.
menguatkan setiap senja yg sebentar itu, mencari hanya sosok atau bayang mu yg dpt ku temui.
berharap sesuatu terjadi, tapi hanya angin, hujan & malam yg datang.
dimana jejak mu yg aku tunggu. . . . .
dimana kamu yg dpt aku temui. . . . .
dimana kita dpt berpapasan, pada saat seperti apa . . . . .
aku begitu ingin berkenalan pada saat itu.
saat ini aku ingin mengenal mu jauh.

Jumat, 24 Januari 2014

reflection


waktu itu aku begitu menjadi seorang pencemburu padanya, tanpa disadari dia mencari ku dlm semua tenggelamnya pikiran ku. aku menjadi sangat naif, dia yg terus berusaha mengeluarkan ku & mencari perhatian dgn caranya.
tapi aku? aku menjadi sibuk karna itu.
aku banyak belajar setelah daun gugur dari pohon nya, ranting patah karna rapuh dlm dahan, anak ayam kehilangan induknya. trima kasih atas semua itu, bahwa menjadi pencemburu hanya akan menghabiskan waktu ku padahal seharusnya kita bisa bahagia & senang tanpa aku peduli itu.
sekarang? kita berada di bawah langit yg sama, di atas bumi yg sama tapi tak pernah bertemu & berpapasan di persimpangan. ada kita saling bertemu, saling menatap, tapi tak ada kata & bahasa yg terdengar & terucap di antara kita.
mengapa harus jadi seperti ini?
kamu semakin jauh, kita semakin sangat jauh. kamu bilang memang harus seperti ini "kita" itu katamu, tapi aku?
kamu adalah orang yg terlalu sibuk dgn dunia mu, dia prioritas utama dlm hidup mu kemarin sampai detik ini (mungkin). aku?! prioritas yg tak pernah terucap dari mu. aku hanya bisa menunggu, seperti pelangi menunggu hujan turun reda, seperti malam yg menunggu senja, seperti ufuk fajar yg menunggu malam.
kita sebenarnya begitu jahat pada masing-masing di antara "kita".

Rabu, 02 Oktober 2013

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2 periode pertumbuhan dan perkembangan psikologi, masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu yang berdiri sendiri yang dibatasi oleh berdirinya laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig tahun1879 yang didirikan oleh Wilhelm M. Wundt. Sebelum tahun 1879 psikologi dianggap bagian dari filsafat.

PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT

Para sarjana menyelidiki gejala kejiwaan lebih dalam lagi yang lebih sistematis dan objektif yang kemudian melahirkan metode baru dan membentuk suatu aliran. aliran strukturalisme, fungsionalisme, behaviorisme dsb. setelah lahirnya laboratorium di Leipzig.

Psikologi pada waktu itu merupakan bagian dari filsafat dalam arti kata yang paling murni. Tokoh Yunani Kuno antara lain, Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM).
Di Perancis muncul Rene Descartes (1596-1650) dengan teori tentang kesadaran.
Di Inggris muncul John Locke (1773-1836) dan anaknya John Stuart Mill (1806-1873) dengan aliran asosianisme.
Muncul teori yang berkisar tentang syaraf sensoris dan monoris dengan tokoh C. Bell (1774-1842), F. Magendie (1785-1855), J. P. Muller (1801-1858).
Di Rusia I. P. Pavlov (1849-1936) dengan teori gerak refleks, berkembang di Amerika Serikat aliran behaviorisme yang hanya mau mengakui tingkah laku nyata sebgai objek studi dan menolak anggapan yang tidak nampak dari luar.
Di Inggris-Scotlandia seorang dokter William McDougall (1871-1938) dengan teori purposive psychology (psikologi purposif/psikologi bertujuan).
F. J. Gall (1785-1828) dengan teori jiwa manusia dapat diketahui dengan meraba tengkorak kepala yang bersangkutan, teori ini bersifat semu ilmiah (pseudoscience) dengan nama phrenology ada pula pamistry9ilmu rajah tangan), astrologi (ilmu perbintangan) numerology (ilmu angka), dsb.
William James (1842-1910) dan J. M. cattel (1866-1944) dengan aliran fungsional mempelajari fungsi jiwa daripada strukturnya. (psikotest)
J. B. Watson (1878-1958) yang dikembangkan oleh E. C. Tolman (1886-1959) paham objektif yang dapat dilihat.
Di Jerman O. Kuple (1862-1915), murid Wundt menkritik teori dari Wundt.
Sigmund Freud (1858-1939) secara sistematis menguraikan kualitas kejiwaan beserta dinamikanya menerangkan kepribadian orang dengan teori psikoanalisis.

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT

  • Masa Yunani

Ekskplorasi alam, empirical observations, ditandai dengan kemajuan bidang astronomi dan matematika, serta peletakan dasar ciri natural science, the real activity of living organism.

Auguste Comte menyatakan bahwa causal explanation: indikator perkembangan tahap intelektual bagi peradaban manusia.
Kejayaan masa Yunani ditandai oleh pemikiran dari 3 filsuf besar: Socrates, Plato, Aristoteles. Masa Yunani Kuno merupakan masa transisi dari pola pikir animism ke awal dari natural science. Penentu aktivitas manusia: alam/lingkungan.
5 gejala alam orientasi pada masa transisi:
  1. Naturalistic: elemen dasar penentu kehidupan, Thales (air), Anaximenes (udara).
  2. Biological: posisi manusia di atas gejala alam yang lain, memisahkan proses pada manusia dari proses yang ada pada makhluk lain di alam.
  3. Mathematical: pendekatan yang melangkah jauh dari dasar dunia fisik, mengarahkan pada hal yang logis tapi abstrak.
  4. Eclectic: menentang ide adanya suatu prinsip dasar.
  5. Humanistic: fokus pada penentu kehidupan manusia beserta konsekuensinya.

  • Masa Romawi

Dalam konteks sosial, pemerintahan kekaisaran Romawi mendunia, pemikiran tentang manusia dan alam menjadi lebih pragmatis, spesifik dan spesialis.

Pengaruh Kekristenan
Dengan tokoh Yesus sebagai perwujudan "manusia sempurna" dan teladan serta peran gereja menjadi dominan dalam perkembangan intelektualitas di masyarakat, penyelenggara pendidikan moral, pengaruhnya mengenai spritual/realigi dengan jiwa pada manusia.

Tokoh Masa Romawi:
  1. St, Agustinus: metode introspektif
  2. Thomas Auqinas: pengubahan mutlak dari Aristoteles, natural science, pengembangan dualisme

Hubungan manusia dengan alam bergeser/menyebar luas menjadi dalam diri manusia itu sendiri.

  • Masa Renaissance

Pengetahuan bersifat doktrinal di bawah pengaruh gereja dan lebih didasarkan pada iman. Ditandai dengan bergesernya fokus pemahaman dari God-centeredness menjadi human-centeredness, dikenal dengan istilah sekularisasi atau humanity.

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SEBAGAU BAGIAN DARI ILMU FAAL

Pada abad 19, pemikiran tentang manusia terus berkembang dan eksplorasi fisiologis maanusia secara empirisi banyak dilakukan pada fase ini. Riset empiris mencangkup aktivitas syaraf, sensasi/pengindraan dan fisiologis otak. Hasil riset ini membuka wawasan mengenai manusia.
3 pergerakan utama di bidang science yang mempengaruhi berdirinya psikologi sebagai ilmu mandiri pada abad ke 20:
  1. Fisiologis: riset di bidang aktivitas syaraf, sensasi dan otak.
  2. Psikofisik: fokus pada subjective experience dalam mempelajari hubungan antara stimulus fisik dan sensasinya
  3. Evolusi: ide bahwa keberadaan manusia merupakan bagian dari proses adaptasi makhluk hidup dengan alam.

PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI

Dimulai sejak abad ke 19 dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara mapan. Psikologi dipengaruhi oleh nilai kualitas manusia sebagai sebuah ilmu yang hubungannya paling dekat dan paling langsung dengan manusia, psikologi berada di antara kepentingan, yaitu hubungannya dengan ilmu yang konkret dan aplikatif serta hubungannya dengan ilmu kemanusiaan seperti filsafat, teologi.