light in the sky . . . . . light in the sky . . . . . . light in the sky . . . . . light in the sky . . . . . light in the sky

Jumat, 15 Februari 2013

aku sebut itu, cerita di bawah hujan!

dear my blog . . .
tau kan aku suka hujan, aku juga selalu kagum liat langit.
hari ini bandung di guyur hujan, deres banget. kaya tumpahan air yang jatoh dari langit. yaa, seperti biasa aku kehujanan, pengennya sih hujan-hujanan aja. tapiiii, penghalang adalah pulang kuliah dan bawa tas yang isinya jangan sampe kebasahan deh ya.
oia, akhir-akhir ini aku pulang kuliah siang terus dan mulai menikmati perjalanan naik angkot. liat keramaian kota yang gak ada habisnya dari jendela angkot. liat banyak orang, macem-macem pula. pedagang, pengamen, pengemis, kakek-kakek, nenek-nenek, anak sekolah, anak kecil semua ada deh, semua bisa di liat. tapi kadang aku juga mulai lelah, memulai menutup mata perlahan hingga pulas. hehhhe tempat favorite di angkot itu, duduk paling ujung belakang.

kembali ke hari ini, tadi aku kejebak hujan di dekat salah satu mall yang ada di bandung. dari situ juga aku liat macem-macem orang. dari pulai anak kecil yang jadi tukang ojek payung dengan baju lusuh dan celana robek hingga badannya basah kuyup, ada ibu-ibu yang sedang menunggu suaminya, ada tukang parkir yang sibuk. ada hal yang bikin aku senyum-senyum sendiri, entahlah padahal gak pernah aku alamin loh dulu.
ceritanya ada anak smp cewek sama cowok, mereka  berteduh dari lari-lari kecil di bawah hujan. si cowok berusaha menarik tangan si cewek untuk berada di tempat teduh. kemudian si cowok sibuk mencari kan angkot, sambil menunggu mereka pegangan tangan, lucu! ternyata cowok nya cuman cariin angkot buat si cewek aja, si cowok malah nyebrang lagi ke arah yang berbeda.
ada juga ibu-ibu yang menunggu anak nya menjemput, seorang kakak nganterin adiknya belanja. hahhhaha ada juga cewek yang setia nunggu pacarnya dateng buat jemput.
sedang aku? aku dengan setia menunggu hujan

Rabu, 13 Februari 2013

aku sebut itu, kebetulan!

aku adalah pemain sekaligus penonton dalam kehidupan ku sendiri, yang bahkan orang lain sebenarnya tidak mengetahuinnya sama sekali. bahkan aku juga, mungkin sedikit kurang lebih tidak tahu.

hari ini hari rabu tgl 13 februari 2013 di bandung, seperti biasa hujan ~

benar, sepertinya aku tidak tau aku benar-benar, entahlah. . . 

semacam ditarik oleh sesuatu yang begitu kuat, benar-benar, serius dan . . . . 
entahlah . . . 
semakin berdebar . . . 
semakin heran . . . 
semakin terbiasa . . . 
dan . . . 
sangat menyenangkan, menenangkan . . .
terima kasih untuk waktu nya . . . 
aku sebut itu, kebetulan!

Selasa, 12 Februari 2013

hujan dan teduh by wulan dewatra

hujan dan teduh


kepadamu, aku menyimpan cemburu

dalam harapan yang tertumpuk
oleh sesak dipenuhi ragu


terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka,

dan kebersamaan cuma memperbanyak
ruang yang tertutup


mungkin, jalan kita tidak bersimpangan

ya, jalanmu dan jalanku
meski, diam-diam
aku masih menatapmu
dengan . . . . . yang malu-malu


aku dan kamu

seperti hujan dan teduh
pernahkah kau mendengar kisah mereka?
hujan dan teduh ditakdirkan bertemu,
tetapi tidak bersama dalam perjalanan
seperti itulah . . . . . kita
seperti menebak langit abu-abu


mungkin jalan kita tidak bersimpangan




puisi ini diambil dari novel hujan dan teduh karangan wulan dewatra yang ternyata juga 1 kampus sama aku.



pandangan setiap orang itu berbeda dalam menanggapi suatu hal, begitupun dengan memaknai isi puisi.